Tuesday, January 11, 2011

hotel terapung anti bencana



Ancaman
pemanasan global, saat
ketinggian permukaan laut
diperkirakan naik secara
ekstrim dan menenggelamkan
sebagian planet Bumi, menjadi
inspirasi perusahaan
arsitektur Rusia, Remistudio.
Dalam program arsitektur
penanggulangan bencana
International Union of
Architects, Remistudio
merancang sebuah hotel yang
bisa berperan sebagai bahtera
penyelamat, kalau-kalau
bencana dahsyat terjadi.

Namanya, Ark Hotel. Bisa
didirikan di laut atau darat.
Ini mungkin terdengar seperti
perpaduan kisah bahtera Nabi
Nuh dan cerita film fiksi
ilmiah tahun 1970-an.

Namun,
hotel berbentuk kerang ini
memang didesain tahan yang
banjir akibat kenaikan ekstrim
permukaan air laut. Juga
terhadap gelombang. Ark
Hotel dapat mengapung dan
timbul secara otomatis di
permukaan air.

Tak hanya itu, hotel ini juga
tahan gempa, dan bisa
didirikan di daerah yang
berbahaya secara seismik.
Arsiteknya mengklaim, desain
yang terdiri dari konstruksi
busur dan kabel dengan
bantalan bisa
mendistribusikan berat secara
merata saat terjadi lindu.
Selain itu, struktur bawah
tanahnya berbentuk
tempurung, tanpa tepian atau
sudut.

Hotel raksasa yang
mengambang ini diklaim juga
sebagai 'biosfer', surga yang
nyaman bagi para
penghuninya, bahkan saat
bencana sekalipun.
Desain hotel futuristik ini
menggunakan panel matahari
dan instalasi pengumpul air
hujan, menjamin ketersediaan
energi, juga air bagi para
penghuninya.
Lingkungan yang mirip rumah
kaca juga memungkinkan
tanaman tumbuh subur,
membantu meningkatkan
kualitas udara dan juga
menyediakan makanan.

Selain itu, strukturnya yang
tembus pandang membuatnya
hemat energi di siang hari.
Cukup memanfaatkan energi
matahari. Untuk memastikan
kualitas cahaya, bingkai kaca
dilengkapi pembersih
otomatis.

Menurut Alexander Remizov
dari Remistudio, ada dua
pertimbangan utama dalam
desain ini.
"Pertama, meningkatkan
pengamanan dan pencegahan
terhadap kondisi lingkungan
yang ekstrim dan perubahan
iklim.

Yang kedua adalah
melindungi lingkungan alam
dari aktivitas manusia," kata
dia, seperti dimuat Daily Mail,
10 Januari 2011.
Bahtera ini juga dimaksudkan
untuk menjawab tantangan
lingkungan global saat ini.
Juga untuk mendukung sistem
pertahanan hidup.
"Semua tanaman dipilih yang
sesuai, efisiensi pencahayaan,
dan produksi oksigen. Juga
bertujuan untuk menciptakan
ruang yang menarik dan
nyaman," kata dia.

Remizov menambahkan, atap
hotel yang transparan
menjamin ada cukup cahaya
bagi tanaman dan untuk
menerangi interior.
Perancangnya mengklaim, Ark
Hotel bisa didirikan hanya
dalam waktu beberapa bulan
di seluruh bagian dunia.
"Bagian-bagiannya bisa
disatukan dalam waktu tiga
sampai empat bulan," kata
Remizov.

Hingga kini hotel ini masih
berbentuk rancangan, para
arsiteknya sedang mencari
investor untuk membuatnya
nyata. Selain jadi hotel yang
nyaman untuk rehat, Ark
Hotel bisa menjelma menjadi
lokasi pengungsian di masa
depan.

No comments:

Post a Comment