Thursday, December 23, 2010

Cahaya Lampu Kota CemariUdara?

VIVAnews - Kilauan cahaya
lampu kota ternyata bisa
dianggap sebagai elemen yang
turut mendukung pencemaran
udara. Begitu hasil sebuah
kesimpulan dari penelitian
yang dilakukan belum lama
ini.
Pasalnya, cahaya lampu kota
melenyapkan molekul yang
biasanya membersihkan
atmosfer di malam hari. Dari
hasil riset para peneliti dari
National Oceanic and
Atmospheric Administration
(NOAA), ternyata cahaya
lampu kota memiliki andil
mencegah produksi molekul
Nitrogen Oksida atau dikenal
juga dengan nama radikal
nitrat.
Biasanya, molekul yang
terbentuk dari reaksi nitrogen
dioksida dengan ozon itu,
mengikat polutan udara yang
berseliweran di udara, pada
malam hari. Namun,
kehadiran cahaya lampu kota
di malam hari membuat
pembentukan molekul ini
terhambat sehingga
memperburuk polusi udara
kota di kemudian harinya.
Seperti dikutip dari situs
Discovery, cahaya lampu di
wilayah kota Los Angeles,
begitu terang, yakni 10 ribu
kali lebih gelap dari cahaya
sinar matahari. Namun,
ternyata terangnya lampu
kota Los Angeles bisa
memotong pembersihan udara
oleh Nitrogen Oksida, hingga
7 persen.
Akibatnya, pembersihan udara
di malam hari mendapat
hambatan. Riset
mengungkapkan bahwa
cahaya lampu kota Los
Angeles yang 25 kali lebih
terang dari sinar bulan,
meningkatkan unsur kimia
polutan kota itu sepanjang
hari hingga 5 persen.
Menurut Anne Douglas,
Goddard Space Flight Center
di Maryland, polutan yang
banyak menjadi sorot
perhatian adalah partikel dan
ozon permukaan yang
diproduksi oleh bahan kimia.
"Anda membutuhkan sinar
matahari untuk membuat
reaksi kimia ini terjadi. Jadi,
biasanya hal ini tidak terjadi
pada malam hari," kata
Douglass.
Hal senada dikatakan oleh Dr.
Harald Stark, pemimpin riset
dari NOAA. Menurutnya
selama siang hari, tidak
terjadi pembersihan ozon oleh
radikal nitrat. Pada malam
hari, radikal nitrat baru
muncul, bereaksi dengan
polutan dan
membersihkannya," kata dia.
Sayangnya, para peneliti
khawatir mengubah jenis
lampu kota tak akan
menolong banyak untuk
menghindari masalah ini.
Selama ini di penduduk Los
Angeles mayoritas
menggunakan lampu jenis
high-pressure sodium dan
metal halida. "Saya pikir
kebijakan untuk mengganti
jenis lampu bisa
memecahkannya," kata Stark.
Kecuali, dia melanjutkan, kota
menggunakan lampu warna
merah, lampu yang tidak akan
mengganggu pembentukan
radikal nitrat ini.

No comments:

Post a Comment