Thursday, December 23, 2010

Tahun 2300, Bumi TerlaluPanas bagi Manusia

VIVAnews - Suhu planet Bumi
terus menunjukkan tren
kenaikan. Jika kenaikan sudah
terlalu banyak, sebagian
besar populasi manusia yang
tersebar saat ini harus
berpindah tempat tinggal atau
mengandalkan air conditioner
untuk menghindari kematian.
“Saat ini, kita punya air
conditioning untuk
kenyamanan. Namun jika
kondisi terus seperti ini, air
conditioning nantinya
berfungsi untuk
menyelamatkan nyawa
manusia,” kata Steven
Sherwood, ketua tim peneliti
asal University of New South
Wales di Sydney, seperti
dikutip dari Discovery News,
15 Desember 2010.
Kondisi itu, kata Sherwood,
memang tidak akan terjadi
dalam waktu dekat. “Akan
tetapi, mengabaikan potensi
pemanasan global seperti
yang saat ini terjadi
merupakan tindakan bodoh, ”
ucapnya.
Sherwood menyebutkan,
manusia tidak dapat bertahan
hidup jika suhu kulit
melampaui 35 derajat Celcius
dalam jangka waktu beberapa
jam nonstop. Meski banyak
orang yang tinggal dan
bahkan bekerja di lingkungan
bersuhu di atas 45 derajat
Celcius atau lebih, keringat
membuat kulit mereka tetap
dingin. Syaratnya, cuaca tidak
terlalu lembab.
Secara teknis, manusia bisa
bertahan hidup jika wet-bulb
temperature di bawah 35
derajat Celcius. Sebagai
informasi, wet-bulb
temperature adalah
temperatur yang tercatat dari
termometer yang diselimuti
pakaian basah dan
mendapatkan ventilasi yang
baik.
“Batas wet-bulb pada
dasarnya merupakan titik di
mana seseorang akan
mengalami overheat bahkan
jika mereka dalam kondisi
telanjang di bawah bayangan,
dalam kondisi basah, dan
berdiri di depan kipas angin
besar, ” kata Sherwodd.
Saat ini, kata Sherwood, tidak
ada satu tempat pun di Bumi
yang memiliki temperatur
wet-bulb lebih dari 30 derajat
Celcius. Akan tetapi, jika
terjadi kenaikan suhu global
mencapai 11 derajat, maka
akan ada banyak kawasan di
Bumi yang akan memiliki
temperatur wet-bulb lebih
dari 35 derajat Celcius pada
periode tertentu sepanjang
tahun.
Menurut pemodelan iklim
yang digunakan oleh tim
peneliti, kawasan tersebut
antara lain adalah kawasan
timur Amerika Serikat,
seluruh sub kontinen India,
sebagian besar Australia, dan
sebagian China.
Jika kondisi seperti saat ini
terus berlangsung,
diperkirakan, suhu bumi akan
naik antara 4 sampai 7 derajat
Celcius di tahun 2100
mendatang. Dan jika tren
pemanasan global tidak
berubah, tahun 2300
mendatang, Bumi akan terlalu
panas. Tidak hanya bagi
manusia, tetapi juga bagi
seluruh mamalia lain
termasuk hewan.
Kondisi suhu panas
sebenarnya pernah dialami
Bumi sekitar 55 juta tahun
yang lalu. Ketika itu, sebagian
besar mamalia musnah dan
hanya beberapa spesies
dinosaurus saja yang berhasil
bertahan hidup. (umi)

No comments:

Post a Comment