Thursday, December 23, 2010

Samudera Baru akan Lahir diAfrika

VIVAnews - Benua Afrika akan
menjadi saksi lahirnya sebuah
laut yang nantinya
diperkirakan akan menjadi
samudera baru. Kesimpulan
ini diungkapkan oleh sejumlah
peneliti dari Royal Society,
kelompok ilmiah asal London,
Inggris.
Semua diawali dari munculnya
keretakan tanah di kawasan
Ethiopia tahun 2005. Retakan
yang mencapai panjang 60
kilometer itu semakin
melebar, mencapai 8 meter
dalam 10 hari. Padahal, dalam
kondisi normal, dibutuhkan
waktu sekitar 230 tahun agar
keretakan mencapai lebar 8
meter.
Para geolog, yang melakukan
penelitian di Afar, sebuah
kawasan terpencil di Ethiopia
menyebutkan, retakan ini
nantinya akan memecah
benua Afrika menjadi dua
bagian. Meski begitu, peneliti
memperkirakan, terbelahnya
benua Afrika ini akan terjadi
dalam waktu 10 juta tahun ke
depan.
“Ini merupakan hal yang luar
biasa,” kata Dr Tim Wright,
ketua tim peneliti, yang telah
mengamati retakan di Afar
selama 5 tahun terakhir,
seperti dikutip dari TG Daily,
12 Desember 2010. “Benua ini
kini terbelah tepat di bawah
kaki kita, ” ucapnya.
Retakan di kawasan tersebut
disebabkan oleh dorongan
bebatuan lunak yang panas,
yang berasal jauh dari perut
bumi. Besarnya daya
dorongan tersebut membuat
permukaan tanah di atasnya
menjadi merekah.
Yang jadi masalah, sampai
saat ini, letusan bawah tanah
masih terus terjadi di kawasan
itu dan pada akhirnya
sepotong kawasan Afrika
yakni sebagian Ethopia dan
Somalia akan terlepas dari
benua tersebut.
Potongan benua ini nantinya
akan menjauh dan
menyebabkan munculnya
selat, laut, dan kemudian
akan menjadi samudera.

No comments:

Post a Comment