Thursday, December 23, 2010

'Membedah' Kapal PemanduSatelit Yuanwang 5

VIVAnews - Bersamaan
dengan kunjungan dua
astronot China, kapal
pemandu satelit asal China,
MV Yuanwang 5 juga
menyambangi Indonesia, dan
merapat di pelabuhan Jakarta
International Container
Terminal II Tanjung Priuk,
hingga Sabtu pekan depan.
Kapal Yuanwang 5 adalah
salah satu dari enam kapal
Yuanwang, milik China. Kapal
ini biasa digunakan untuk
menjejak, memantau, dan
mengendalikan satelit,
pesawat luar angkasa, atau
alat penerbangan lainnya.
"Kedatangan kami di sini
adalah dalam rangka
memperingati hari ulang
tahun ke-60 hubungan
Indonesia dan China, " kata
Chen Jin Chao, Kapten Kapal
Yuanwang 5 kepada
wartawan, saat konferensi
pers di geladak kapal, Kamis
14 Oktober 2010.
Kapal sepanjang 222 meter,
selebar 25 meter, tinggi 40,8
meter dan berbobot sekitar 25
ribu ton, itu adalah kapal
pemantauan maritim generasi
ke-3 yang mulai beroperasi
sejak September 2007. Ia
didesain untuk beroperasi di
wilayah perairan manapun
yang terbentang dari 60
derajat Lintang Utara hingga
60 derajat Lintang Selatan.
Kapal ini dilengkapi dengan
berbagai teknologi canggih di
bidang maritim, meteorologi,
elektronika, mekanik, optik,
telekomunikasi, dan ilmu
komputer. Ia memiliki sistem
komputer berukuran ukuran
besar yang dapat mengolah
data-data pemantauan dan
pengontrolan, serta
menyampaikan informasi
kepada pusat di daratan.
Beberapa sistem navigasi dan
teknologi yang dimilikinya,
antara lain radar cuaca
Doppler, Unified S-Band, C-
Band Unified Control System
dan C-Band Pulse Radar
Antena komunikasi satelit
besar, antena Inmarsat-B,
sistem GPS Upper Air
Sounding, dan theodolit
(instrumen optik yang terdiri
dari teleskop yang dapat
diputar).
Teknologi tersebut
dikendalikan oleh rata-rata
awak teknis yang berusia tak
lebih dari 30 tahun. Kapal
dengan jumlah total awak
hampir 300 orang itu juga
dilengkapi dengan berbagai
fasilitas olahraga, antara lain
lapangan basket, serta fitness
center.
Pada 25 September 2008,
beberapa menit setelah
pesawat ruang angkasa
Shenzhou 7 mengangkasa,
Yuanwang 5 berhasil menjejak
pesawat ruang angkasa itu,
dan mengendalikannya
dengan mengirimkan instruksi
kepada Shenzhou 7 untuk
membentangkan panel
suryanya.
Dua hari kemudian, salah satu
astronot Shenzhou 7, Zhai
Zhigang, melakukan
spacewalk pertamanya
dengan keluar dari kapsul.
Pada 28 September 2008
Shenzhou 7 kembali ke bumi
dengan panduan dari kapal
Yuanwang. Sekitar 43 persen
dari jaringan pemantauan dan
pengontrolan Shenzhou 7 dari
permukaan bumi, dilakukan
oleh kapal Yuanwang.
Pada Maret 2010 Yuanwang 5
juga berhasil menyelsaikan
misi melacak, memantau, dan
mengontrol empat sasaran
obyek, yakni sebuah roket dan
3 satelit. Dan pada 1 Oktober
2010, Yuanwang 5 bersama
Yuanwang 3 dan Yuanwang 6
juga membantu menyukseskan
misi peluncuran satelit
Chang'e. (umi)

No comments:

Post a Comment